BELANJA IKAN SEGAR DI PASAR PABEAN SURABAYA


pict by vokasi unair
 

Pasar Ikan Pabean merupakan salah satu pasar ikan yang paling terkenal dan tertua di Surabaya. Berlokasi di Jalan Songoyudan, Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya. Ternyata sudah berdiri sejak era Kolonialisme Belanda lho yaitu tahun 1849 dan mengalami pembenahan bangunan pada tahun 1930. Bangunannya sudah di tetapkan menjadi Cagar Budaya dengan gaya Neo-Classic

Pasar Ikan Pabean berada di salah satu titik Kawasan Kota Tua Surabaya. Pasar ini memiliki peran yang sangat penting waktu itu yaitu sebagai titik jalur perdagangan Hindia Belanda. Hal ini juga karena dekat dengan Sungai Kalimas yang waktu itu dipergunakan sebagai jalur transportasi  air. Dahulu Pasar Pabean merupakan pusat rempah-rempah yang akan di kirimkan ke Belanda. Kalau sekarang terkenal sebagai pasar ikan, rempah, dan aneka kebutuhan pangan. 

Jam operasional Pasar Pabean mulai dari jam 05.00 pagi sampai jam 00.00 malam. Untuk pasar ikan biasanya ikan-ikan mulai berdatangan mulai pukul 11.00 siang dan tutup 23.00 malam. Ikan-ikan di Pasar Pabean dipasok dari daerah Lamongan, Tuban, dan Probolinggo. Tapi yang jualan ini kok nampaknya banyakan berlogat madura ya hehe. 

Pasar Pabean memiliki lokasi yang sangat strategis karena di kepung oleh lokasi penting. Diapit oleh dua sungai yaitu Sungai Kalimas dan Sungai Pengirian. Juga berbatasan dengan pemukiman etnis arab di sebelah utara, pemukiman etnis china di sebelah selatan, pemukiman etnis jawa dan madura di sebelah barat, dan Jalan Songoyudan di sebelah timur. Jadi secara langsung Pasar Pabean ini menjadi tempat akulturasi berbagai macam budaya dari Arab, China, Jawa, dan Madura. 

Kami datang berempat bersama kedua teman dan anaku. Mobil kami parkir di lorong jalan menuju pasar jadi tidak perlu jalan jauh. Ada bapak parkir dan tarifnya 10 ribu ya jangan kaget. Bayarnya ketika pulang selesai belanja.

Turun dari mobil semerbak wangi amis ikan mulai tercium. Para ibu buruh panggul pun sibuk kesana kemari mengangkut ikan di kepala mereka. Waktu itu pukul 16.30 kami datang. sepanjang lorong jalan sempit para pedagang menggelar dagangannya. Macam-macam ikan ada bandeng, gurami, tongkol, baronang, tenggiri, aneka kerang, udang berbagai ukuran, cumi, kepiting, aneka ikan asap, bahkan ikan hiu dan pari pun ada. 



Kami sibuk mengamati dan melihat kesana kemari sambil sesekali bertanya harga untuk survey. Kami juga masuk kedalam bangunan pasar di dalam. Wah ternyata di dalam ini juga banyak pedagang ikan yang masih segar-segar dan pasti murah, nggak bisa di tawar lagi harga pas. Minimal pembelian 1 kg ya tidak bisa kurang tapi boleh lebih hehe. Banyak ikan-ikan raksasa dijumpai. Anaku yang suka hewan selalu terkesima liat ikan-ikan ini.



Begitu selesai mengamati mulai deh kami berani beli ikan yang di inginkan. Mulai dari kepiting yang dapat harga 55 ribu/kg, ikan banyar 28 ribu/kg, udang 55 ribu/kg, kerang ijo 10 ribu/kg, kerang dara 18 ribu/kg, kakap merah 55 ribu/kg, dan bandeng 28 ribu/kg. Harganya bisa berubah-ubah ya tergantung pasaran waktu itu. Selain itu juga tergantung ukuran yang kita beli, kalo mau ukuran yang besar ya harga perkilonya lebih mahal. 


Kalau memang mau nyetok belanja ikan banyak jangan lupa bawa kotak es ya, karena aku gapunya aku bawa ember haha. Tinggal di beliin es kristal yang kami bagi 3 seharga 7 ribu satu plastik besar. Puas sekali belanja ikan di Pasar Pabean karena menurutku harganya murah-murah dan juga pilihannya banyak. Selain itu kondisinya juga segar-segar. Namun sayangnya minimal pembelian itu satu kilo dan harganya susah di tawar karena katanya harga pas untuk kulakan pedagang juga.

Katanya pasar ini nggak pernah sepi apalagi ketika menyambut libur Nataru. Para pembeli berjubel membeli ikan untuk persiapan bakar-bakar tahun baru. Jauh-jauh juga kami dari Mojokerto ke Surabaya untuk belanja ikan di Pasar Pabean makanya kami belanja ikan banyak untuk stok di kulkas beberapa bulan kedepan. Nanti kalo stok ikan habis pasti kami kesana lagi hahaha..







You Might Also Like

1 Comments

  1. Wah seru sekali ya kak belanja ikannya apalagi di pasar yang sudah jadi Cagar Budaya. Aku juga pernah keliling di sana suka banget sama benerapa arsitektur bangunannya. Kapan-kapan juga jadi pengen kesana juga buat stok ikan hehe..

    ReplyDelete

Teman Jalan