WALKING TOUR BERSAMA LET’S WALK: KOTA BAWAH SOERABAJA
Walking tour adalah salah satu tren wisata yang sedang berkembang saat ini yaitu dengan berjalan kaki untuk mengeksplor suatu destinasi secara mendalam. Wisatawan dapat melihat dan merasakan sendiri destinasi secara langsung. Bisa berinteraksi langsung dengan warga lokal, budaya, dan alam. Ini menjadikan walking tour sebagai salah satu cara berwisata yang mulai di gemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Salah satu agen tour yang membuka walking tour yaitu Let’s Walk. Sebenarnya aku udah lama cari-cari agen yang bisa ikut tour jalan kaki ini di surabaya dan secara tidak sengaja ketemu Let’s Walk ini di instagram, langsung ajadeh kepo. Setelah kepo ternyata ada salah satu jadwal tour yang cocok dan kebetulan destinasinya menarik. Let’s Walk ini punya rute jalan tetap dan jadwal setiap bulannya selalu di share di instagram. Selain itu mereka juga menyediakan tour spesial ke destinasi khusus dan private walking tour sesuai permintaan wisatawan.
Aku ikut walking tour bersama satu temanku, cukup membayar 50k/orang sudah di temani pemandu selama 2 hingga 3 jam dan free air mineral. Kami start jalan pukul 08.00 pagi dan selesei pukul 11.00 siang ditemani seorang pemandu bernama Ning Kinan dan dokumentasi bernama Cak Bintang.
Destinasi yang kami pilih adalah “Kota Bawah Soerabaja”, cukup menarik bukan? Kami di ajak tour ke Kawasan Kota Lama Surabaya yaitu di wilayah Kota Eropa. Seperti yang teman-teman tau bahwa sekarang ada salah satu destinasi wisata yang sedang viral di sosial media yaitu Kota Lama Surabaya. Nah kami melakukan tour di kawasan tersebut ke arah utara dengan melewati beberapa bangunan monumental yang sarat dengan sejarah pada masa lalu. Selain itu juga bangunan dengan arsitektur yang sangat menarik untuk dilihat. Untuk detail sejarah sebaiknya teman-teman ikut turnya saja yaa hehe..
Bangunan tua yang kami lewati yaitu Jembatan Merah, Hotel Arcadia, tempat penembakan jenderal inggris AWS Mallaby, gedung internatio, Museum De Javasche Bank, Penjara Kalisosok, Pabrik Es Krim Orlando, Perusahaan Klise Elka, Museum House Of Sampoerna, Gedung Pantja Niaga, dan Surabaya Apotek.
Sebagian besar bangunan sudah di tetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya oleh Pemerintah Kota Surabaya di tandai dengan adanya beberapa plakat tulisan di bangunan tersebut. Juga terdapat bangunan yang belum di tetapkan menjadi Cagar Budaya kemungkinan karena bangunan tersebut merupakan bangunan milik pribadi.
Sambil berjalan pemandu menjelaskan mengenai sejarah dan fakta-fakta unik dengan cara penyampaian yang seru, menyenangkan, informatif, dan tidak membosankan. Jadi walaupun panas di sepanjang jalan kami dapat menikmati tour dengan sangat bahagia. Tak kalah pentingnya di sepanjang perjalanan kami juga diijinkan untuk membuat konten, memotret, dan memvideo.
Jalan-jalan seperti ini sepertinya bukan hal yang asing buatku dan temanku karena pekerjaan kami juga seperti ini. Keliling mencari tinggalan panas2an, bahkan ketempat yang tidak terjamah haha. Tapi ikut walking tour ini punya pengalaman yang berbeda, kami bisa ikut tour dengan teman baru, sudah ada rutenya, dan ada pemandunya. Biasanya kami harus mikir sendiri cari informasi mengenai bangunan tersebut, kalau ikut walking tour ini kami cuman ikutin alurnya dan mendengarkan penjelasan pemandu. Menyenangkan bukan?
Jadi walking tour ini bisa jadi salah satu alternatif temen jalan semua untuk berwisata sambil menikmati atmosphere lingkungan sekitar. Selain itu juga tujuan destinasi wisata yang berbeda-beda menjadikan banyak pilihan tujuan.
1 Comments
terimaksih infonya kak, kebetulan aku lagi nyari tour jalan seperti ini jadi bisa jd referensi nanti
ReplyDelete